time

Kamis, 14 Oktober 2010

anatomi fisiologi

MAHASISWA MAMPU MENGIDENTIFIKASI :
#Fungsi organ reproduksi
# Seksualitas normal dan abnormal
# Faktor yang mempengaruhi
kebutuhan seksual
# Masalah yang berhubungan
dengan gangguan seksualitas
# Pengkajian Erectile dysfunction: is the consistent inability to obtain or maintain an erection for satisfactory sexual relation

PROSES PENUAAN

Penuaan Primer :

perubahan pada tingkat sel (dimana sel yang mempunyai inti DNA/RNA pada proses penuaan DNA tidak mampu membuat protein dan RNA tidak lagi mampu mengambil oksigen, sehingga membran sel menjadi kisut dan akibat kurang mampunya membuat protein maka akan terjadi penurunan imunologi dan mudah terjadi infeksi.

Penuaan Skunder : proses penuaan akibat dari faktor lingkungan, fisik, psikis dan sosial
Stress fisik, psikis, gaya hidup dan diit dapat mempercepat proses menjadi tua. *Contoh diet ; suka memakan oksidator, yaitu makanan yang hampir expired. *Gairah hidup yang dapat mempercepat proses menjadi tua dikaitkan dengan kepribadian seseorang,
Sacra umum perubahan proses fisiologis proses menua adalah: 1. Perubahan Mikro  terjadi dalam sel seperti:
Berkurangnya cairan dalam sel
Berkurangnya besarnya sel
Berurangnya jumlah sel


2. Perubahan Makro  yang jelas terlihat seperti:
Mengecilnya mandibula
Menipisnya discus intervertebralis
Erosi permukaan sendi-sendi
Osteoporosis
Atropi otot (otot semakin mengecil, bila besar berarti ditutupi oleh lemak tetapi kemampuannya menurun)
Emphysema Pulmonum
Presbyopi
Arterosklerosis
Manopause pada wanita
Demintia senilis
Kulit tidak elastis
Rambut memutih
A. Teori Biologis Proses penuaan merupakan proses secara berangsur yang mengakibatkan perubahan secara komulatif dan merupakan perubahan serta berakhir dengan kematian. Teori biologis tentang penuaan dibagi menjadi : 1. Teori Instrinsik Teori ini berati perubahan yang berkaitan dengan usia timbul akibat penyebab dalam diri sendiri. 2. Teori Ekstrinsik Teori ini menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi diakibatkan pengaruh lingkungan
Teori lain menyatakan bahwa teori biologis dapat dibagi menjadi : 1. Teori Genetik Clock Teori tersebut menyatakan bahwa menua telah terprogram secara genetik untuk species – species tertentu. Tiap species mempunyai didalam nuklei ( inti selnya )suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. Jam ini akan menghitung mitosis dan akan menghentikan replikasi sel bila tidak diputar, jadi menurut konsep ini bila jam kita berhenti kita akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai kecelakaan lingkungan atau penyakit akhir yang katastrofal. Konsep ini didukung kenyataan bahwa ini merupakan cara menerangkan mengapa pada beberapa species terlihat adanya perbedaan harapan hidup yang nyata
2. Teori Mutasi Somatik ( teori error catastrophe ) Menurut teori ini faktor lingkungan yang menyebabkan mutasi somatik . sebagai contoh diketahui bahwa radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur sebaliknya menghindarinya dapqaat mempperpanjang umur.menurut teori ini terjadinya mutasi yang progresif pada DNA sel somatik, akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan fungsi sel tersebut. Sebaai salah satu hipotesis yang berhubungan dengan mutasi sel somatik adalah hipotesis error catastrope.
3. Teori Auto imun
Dalam proses metabolisme tubuh , suatu saat diproduksi oleh zat khusus. Ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut, sehingga jaringan tubuh menjadi lemah dan sakit.

4. Teori Radikal Bebas
Radikal bebas dapat dibentuk di alam bebas. Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksigenasi bahan - bahan organik seperti KH dan protein.radikal ini menyebabkansel – sel tidak dapat beregenerasi.
D. NEKROSIS DAN APOTOSIS] Nekrosis dan Apoptosis
Pada sel hewan, penuaan dan kematian sel dan jaringan dapat melalui dua proses, yaitu nekrosis atau apoptosis.
[sunting] Nekrosis
Kematian sel dan jaringan secara tidak alami.

Urutan kronologis tahapan yang terjadi antara lain:
1.pembengkakan sel
2.digesti kromatin
3.rusaknya membran (plasma dan organel)
4.hidrolisis DNA
5.vakuolasi oleh ER
6.penghancuran organel
7.lisis sel
8Pelepasan isi intrasel setelah rusaknya membran plasma adalah penyebab dari inflamasi / peradangan pada nekrosis
Apoptosis Aksi bunuh diri sel yang dikenal juga sebagai kematian terprogram, di mana program ‘bunuh diri’ ini diaktivasi dan diregulasi oleh sel itu sendiri. Urutan kronologis tahapan yang terjadi antara lain: 1.fragmentasi DNA 2.penyusutan dari sitoplasma 3.perubahan pada membran 4.kematian sel tanpa lisis atau merusak sel tetangga Alasan / Tujuan Kematian Sel

1.Pada perkembangan sistem saraf tulang belakang, lebih dari setengah sel saraf umumnya mati setelah mereka dibentuk.

2.Pada manusia dewasa yang sehat, milyaran sel mati pada sumsum tulang dan saluran pencernaan setiap jamnya.

Untuk apa sel dalam jumlah banyak ini mati dalam keadaan yang sangat sehat?!
Berikut ini adalah beberapa alasan yang mendasari kematian terprogram pada sel: Untuk proses pembentukan morfologis 1.Telapak tikus dibentuk oleh kematian sel selama perkembangan embrionik 2.Untuk proses pembuangan struktur yang tidak berguna 3.Kecebong kehilangan ekor karena struktur tdk perlu

Tidak ada komentar: