time

Jumat, 15 Oktober 2010

perawatan post operatif

Perawatan setelah dilakukannya pembedahan yang dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai tahap evaluasi
Meliputi :
Pemindahan pasien dari kamar operasi ke unit perawatan pasca anastesi (recovery room)
Perawatan post anastesi di ruang pemulihan (recovery room)
Transportasi pasien ke ruang rawat
Perawatan di ruang rawat
Setelah selesai tindakan pembedahan, pasien harus dirawat sementara di ruang pemulihan (recovery room : RR) sampai kondisi pasien stabil, tidak mengalami komplikasi operasi dan memenuhi syarat untuk dipindahkan ke ruang perawatan (bangsal perawatan)
PACU atau RR biasanya terletak berdekatan dengan ruang operasi untuk mempermudah akses bagi pasien untuk (1) perawat yang disiapkan dalam merawat pasca operatif (perawat anastesi) (2) ahli anastesi dan ahli bedah (3) alat monitoring dan peralatan khusus penunjang lainnya.
Mempertahankan jalan nafas
Mempertahankan ventilasi/oksigenasi
Mempertahakan sirkulasi darah
Observasi keadaan umum, observasi vomitus dan drainase
Balance cairan
Mempertahanakan kenyamanan dan mencegah resiko injury
Anestesi general : posisi kepala pasien lebih rendah dan kepala dimiringkan
Anestesi regional : posisi semi fowler (setengah duduk)
Pasang pengaman pada tempat tidur
Monitor tanda-tanda vital (TTV) setiap 15 menit : TD,RR,nadi,suhu
Penghisapan lendir pada daerah mulut dan trakhea
Berikan oksigen 2-3 L mnt/ssi program
Observasi adanya muntah
Catat intake dan output cairan
Apabila ditemui situasi :
Tekanan sistolik <  90 –100 mmHg atau > 150 – 160 mmH, diastolik < 50 mmHg atau > dari 90 mmHg
HR kurang dari 60 x menit > 10 x/menit
Suhu > 38,3 o C atau kurang dari 35 o C
Meningkatnya kegelisahan  pasien
Tidak BAK + 8 jam post operasi
Maka segera laporkan kepada dokter.
Syarat dipindahkannya pasien dari ruang pemulihan ke ruangan :
Pasien harus pulih dari efek anestesi (pasien harus sudah sadar kembali dan tingkat kesadaran pasien telah sempurna)
TTV harus stabil
Tidak ada drainase yang keluar berlebihan
Urine yang keluar harus adekuat ( 1cc/ Kg/jam). Jumlahnya harus dicatat dan dilaporkan
Semua pesan harus ditulis dan dibawa ke bangsal masing-masing

Jika keadaan pasien membaik, pernyataan persetujuan harus dibuat untuk kehadiran pasien tersebut oleh seorang perawat khusus yang bertugas pada unit dimana pasien akan dipindahkan
Staf dari unit dimana pasien harus dipindahkan, perlu diingatkan untuk menyiapkan dan menerima pasien tersebut
Prosedur
Untuk beberapa pasien setelah operasi harus ke bagian radiologi dulu dan sebagainya, hendaknya sekali jalan saja
Prosedur-prosedur pemindahan pasien dan posisioning pasien harus benar-benar diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan pasien
Passage (jalur lintasan)
Hendaknya memilih jalan yang aman, nyaman dan yang paling singkat.
Ekstra waspada terhadap kejadian lift yang macet dan sebagainya
Prosedur
Untuk beberapa pasien setelah operasi harus ke bagian radiologi dulu dan sebagainya, hendaknya sekali jalan saja
Prosedur-prosedur pemindahan pasien dan posisioning pasien harus benar-benar diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan pasien
Passage (jalur lintasan)
Hendaknya memilih jalan yang aman, nyaman dan yang paling singkat.
Ekstra waspada terhadap kejadian lift yang macet dan sebagainya
Prosedur
Untuk beberapa pasien setelah operasi harus ke bagian radiologi dulu dan sebagainya, hendaknya sekali jalan saja
Prosedur-prosedur pemindahan pasien dan posisioning pasien harus benar-benar diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan pasien
Passage (jalur lintasan)
Hendaknya memilih jalan yang aman, nyaman dan yang paling singkat.
Ekstra waspada terhadap kejadian lift yang macet dan sebagainya
Prosedur
Untuk beberapa pasien setelah operasi harus ke bagian radiologi dulu dan sebagainya, hendaknya sekali jalan saja
Prosedur-prosedur pemindahan pasien dan posisioning pasien harus benar-benar diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan pasien
Passage (jalur lintasan)
Hendaknya memilih jalan yang aman, nyaman dan yang paling singkat.
Ekstra waspada terhadap kejadian lift yang macet dan sebagainya
Prosedur
Untuk beberapa pasien setelah operasi harus ke bagian radiologi dulu dan sebagainya, hendaknya sekali jalan saja
Prosedur-prosedur pemindahan pasien dan posisioning pasien harus benar-benar diperhatikan demi keamanan dan kenyamanan pasien
Passage (jalur lintasan)
Hendaknya memilih jalan yang aman, nyaman dan yang paling singkat.
Ekstra waspada terhadap kejadian lift yang macet dan sebagainya
Observasi :
TTV
Nadi
TD
Suhu
RR
Menejemen perawatan luka:
Meliputi perawatan luka hingga pengangkatan jahitan
Mobilisasi dini : ROM, alih baring



Status neurologis : tingkat kesadaran
Tingkat kenyamanan
Nyeri : waktu,lokasi,frekuensi,kualitas,faktor yg memperberat
Mual
Muntah
Keseimbangan cairan dan elektrolit :
catat intake & output cairan : cairan oral & parenteral,urin,jml drain yg keluar
Pemeriksaan labolatorium :
Analisa serum dan elektrolit, glukosa dan pemeriksaaan darah lengkap
Pemeriksaann urine sekitar setiap 4 jam untuk klien dengan resiko dehidrasi dan insufisisensi ginjal
Discharge Planning
Merencanakan kepulangan pasien dan memberikan informasi kepada klien dan keluarganya tentang hal-hal yang perlu dihindari dan dilakukan sehubungan dengan kondis/penyakitnya post operasi hingga perawatan di rumah
Ada 2 macam: a. Untuk perawat : berisi point-point discahrge planing yang diberikan kepada klien (sebagai dokumentasi) b. Untuk pasien : dengan bahasa yang bisa dimengerti pasien dan lebih detail
Contoh nota discharge planning pada pasien post tracheostomy : 1. Untuk perawat : pecegahan infeksi pada area stoma 2. Untuk klien : tutup lubang operasi di leher dengan kassa steril (sudah disiapkan)

Tidak ada komentar: