time

Jumat, 15 Oktober 2010

KDM

MEKANISME PENYESUAIAN DIRI
DAN PERTAHANAN DIRI

MEKANISME PENYESUAIAN DIRI:

Pengertian:
 Adalah upaya mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan/keinginan diri. (W.A. Gerungan).
 Merupakan usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan. (Soeharto Heerdjan).
Dari kedua pengertian tersebut di atas dapat di simpulkan pengertian mekanisme penyesuaian diri adalah: Suatu perbuatan yang sengaja di lakukan untuk mengatasi ketidak seimbangan karena adanya suatu persoalan.

Adanya kesulitan dan hambatan yang di hadapi seseorang dapat menyebabkan timbulnya “Stress” pada orang yang bersangkutan.
Pengertian stress adalah reaksi tubuh yang tidak khas atas setiap tuntutan yang di hadapi. (Hans Selye).
Stress dapat juga di artikan sebagai suatu bentuk ketegangan yang mempengaruhi fungsi alat – alat tubuh. (Dadang Hawari).

Dari kedua pengertian tersebut dapat di simpulkan stress adalah: Reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan dan ketegangan emosi, sehingga menyebabkan perasaan yang tidak nyaman.

Stress dapat terjadi bila tuntutan diri atau keinginan tidak terpenuhi.

Macam – macam stress:

Berdasarkan penyebabnya, stress dapat dibedakan menjadi:
a. Stress Fisik : Yaitu stress yang di sebabkan oleh stimulus yang mengenai tubuh.
Misalnya;temperatur, suara, beban sinar, arus listrik dan sebagainya.
b. Stress Kimiawi: Yaitu sejenis stress fisik yang di sebabkan oleh benda – benda kimia. Misalnya; asam, basa, gas beracun dan sebagainya.
c. Stress Microbiologik; yaitu stress yang di sebabkan oleh jasad renik (microba) sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan fisik. Misalnya; virus, bacteri, parasit, jamur dan sebagainya.
d. Stress Fiologik: yaitu stress fisik yang di sebabkan oleh kelainan pada tubuh atau alat – alat tubuh. Misalnya; Gangguan struktur, gangguan fungsi jaringan, gangguan organ atau gangguan sistemik.
e. Stress proses tumbuh kembang: Yaitu stress yang disebabkan karena proses tumbuh kembang yang terjadi pada setiap individu. Misalnya; Stress yang terjadi pada masa Pubertas, masa perkawinan, proses ketuaan dan sebagainya.
f. Stress Psikhologik/Emosional: yaitu Stres yang terjadi karena adanya konflik psikhologik/emosional sehingga menimbulkan ketidak nyamanan pada individu yang bersangkutan. Misalnya; Ketegangan hubungan interpersonal, pertentangan sosial budaya, pertentangan keagamaan dan sebagainya.

Hal – hal yang memepengaruhi ketahanan stress.
Ketahanan seseorang dalam menghadapi stressor tidak sama satu dengan lainnya, hal ini dipengaruhi oleh:
 Sifat stressor yang mengenai.
 Intensitas stressor terhadap individu.
 Kualitas stressor.
 Spesifikasi stressor terhadap individu.
 Persepsi individu terhadap stressor.
 Sifat individu.

Adaptasi : merupakan perubahan anatomik, psikhologik dan fisiologik dalam diri seseorang yang terjadi sebagai reaksi terhadap stressor.
Adaptasi ini merupakan suatu pertahanan diri yang di dapat sejak lahir atau dipelajari dalam rentang kehidupan seseorang.

Jenis – jenis Adaptasi:
1. Adaptasi fisiologik: yaitu proses penyesuaian diri yang terjadi secara laokal atau umum yang terjadi pada tubuh seseorang yang mengalami stress.
2. Adaptasi psikhologik : yaitu proses penyesuaian diri secara psikhologik dalam menghadapi stressor. Adaptasi psikhologik ada 3 jenis, yaitu:
a. Secara sadar individu menyelesaikan/menyesuaikan diri dengan masalah yang di hadapi, sehingga tidak menimbulkan masalah lagi bagi indindividu yang bersangkutan.
b. Secara tidak sadar individu menggunakan defence mecanism (mekanisme pertahanan diri), sehingga masalah tidak terselesaikan secara tuntas dan kemungkinan muncul kembali di masa yang akan datang.
c. Secara tidak sadar individu menggunakan gejala fisik (konversi) atau psikho fisiologik dalam menghadapi stressor.

MEKANISME PERTAHANAN DIRI.
Adalah suatu proses tidak sadar yang digunakan untuk melindungi diri dari kecemasan (Wolf, dkk)

Jenis – jenis mekanisme kooping (cooping mecanism):
a. Rasionalisasi; yaitu upaya menghindari konflik jiwa dengan memberi alasan yang masuk akal
b. Displacement (mengisar); merupakan pemindahan perilaku kepada perilaku lain yang lain bentuknya/obyeknya.
c. Identifikasi; yaitu upaya individu mengadopsi perilaku atau kepribadian orang lain sebagai perilaku atau kepribadiannya.
d. Kompensasi; adalah perilaku mengalihkan kekurangan diri pada kegiatan lain dengan berhasil/sukses.
e. Over kompensasi (reaction formation); adalah perilaku seseorang yang gagal mencapai tujuan dan mencoba melupakannya serta melebih – lebihkan tujuan kedua yang biasanya berlawanan dengan tujuan awal.
f. Sublimasi; adalah penggantian obyek dorongan dalam bentuk – bentuk perbuatan yang dapat di terima oleh masyarakat dan derajatnya/nilainya lebih tinggi.
g. Proyeksi; adalah perbuatan melemparkan kekurangan diri sendiri kepada obyek di luar dirinya.
h. Introyeksi; merupakan perbuatan memasukkan sifat – sifat dari pribadi orang lain ke dalam pribadinya.
i. Reaksi konversi; perilaku mengalihkan konflik jiwa ke alat tubuh atau mengembangkan gejala fisik.
j. Represi; adalah konflik pikiran, impuls yang tidak dapat di terima dengan menekannya ke alam bawah sadar dan sengaja melupakannya.
k. Supresi; yaitu secara sadar menekan konflik, impuls yang tidak dapat di terima atau tidak menyenangkan.
l. Denial; perilaku penolakan terhadap sesuatu yang tidak menyenangkan.
m. Menarik diri (self isolation); adalah perilaku seseorang menarik diri dari pergaulan dengan lingkungan bila menghadapi konflik/frustrasi.
n. Fantasi; perilaku menarik diri dengan berkhayal bila menghadapi konflik/frustrasi.
o. Negativisme; perilaku yang bertentangan/menentang otoritas orang lain dengan perilaku tidak terpuji.
p. Agrsif (mengecam); perilaku menyerang terhadap orang lain untuk menunjukkan dirinya lebih baik.
q. Obsesi; adanya pikiran/perasaan tertentu yang terus menerus dan tidak menyenangkan.
r. Kompulsi; dorongan untuk melakukan perbuatan/tindakan serupa secara berulang – ulang.
s. Histeria; pengalihan konflik jiwa ke dalam bentuk gangguan fisik tertentu.

Tidak ada komentar: